Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produksi Stabil, Nilai Ekspor Rumput Laut Ratusan Juta Dolar

image-gnews
Seorang anak bermain di dekat rumput laut yang telah di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Seorang anak bermain di dekat rumput laut yang telah di panen di Desa Rappoa kabupaten Bantaeng, Sulsel, 29 Maret 2015. TEMPO/Iqbal Lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri rumput laut mencatat pertumbuhan produksi dan ekspor yang positif. Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI), Safari Azis, menjelaskan komoditas tersebut menyimpan potensi besar untuk terus dikembangkan.

Simak: Bappenas: Industri Perikanan Bisa Turunkan CAD Lewat Ekspor Ikan

Indonesia yang memiliki garis pantai terpanjang menjadi tempat sangat potensial mengembangkan rumput laut.

"Merupakan suatu keunggulan komparatif kita di sektor hulunya, ini merupakan satu hal yang perlu kita jaga. Nusantara ini luas, sehingga kita bisa mengatur pola tanam kita pada musim-musim tertentu, ada yang hujan, ada yang tidak terkena hujan sehingga kita bisa produksi sepanjang tahun," ujar Safari kepada Bisnis, Rabu 14 November 2018.

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menunjukkan produksi rumput laut stabil. Pada 2013 produksi rumput laut nasional mencapai 9,3 juta ton. Pada 2014 jumlahnya meningkat jadi 10,1 juta ton dan pada 2015 mencapai 11,3 juta ton. Jumlahnya sedikit menurun pada 2016 menjadi 11,1 juta ton dan sedikit merosot pada 2017 menjadi 10,8 juta ton.

Data ARLI menunjukkan budidaya rumput laut dapat dilakukan sepanjang tahun di beberapa lokasi. Seperti bagian timur laut Sulawesi, kepulauan Sunda Kecil dan Madura, Laut Banda, Halmahera, serta Papua. Di lokasi lain budidaya dapat dilakukan bermusim, dengan siklus panen lima hingga enam kali. Daerah tersebut adalah Laut Jawa, Laut Sulu, Laut Sulawesi, dan Selat Makassar.

Meskipun produksi sempat melambat, nilai ekspornya komoditas tersebut justru meningkat. Dalam data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2013 ekspor komoditas rumput laut mencatatkan nilai US$174,4 juta dan meningkat pada 2014 jadi US$226,2 juta.

Nilai ekspor merosot hampir setengahnya pada 2015 menjadi US114,2 juta, tetapi jumlahnya kembali meningkat. Pada 2016 tercatat nilai ekspor sebesar US$124 juta dan pada 2017 mencapai US$158,8 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Safari menjelaskan bahwa komoditas rumput laut masih berorientasi ekspor. ARLI mencatat nilai ekspornya saat ini kurang lebih US$200 juta. Safari mengklaim uang yang beredar di daerah bisa tiga kali lipat dari nilai ekspor. "Sudah US$600 juta yang beredar di masyarakat," ujar Safari.

Menurutnya industri rumput laut dapat menjadi penggerak utama perekonomian pesisir karena jumlah pesisir yang melintang luas dan cocok dijadikan lokasi budidaya. Selain itu, siklus panen yang relatif cepat dan petani berlaku sebagai pemilik, membuat industri tersebut dirasa ideal. Dia bahkan menyatakan hukum korporat tak berlaku dalam industri tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

1 hari lalu

Pekerja memperlihatkan bijih nikel. (ANTARA/HO-Antam)
Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.


Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.


Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat mengecek tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (DMLZ) PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Kamis, 1 September 2022. Sumber: Biro Setpres
Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.


Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

4 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean. bcpurwakarta.beacukai.go.id
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.


Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

5 hari lalu

Panitia menggelar konferensi pers Munas Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) 2024 di Hotel Alana Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.


LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

5 hari lalu

Petani meletakkan gula aren yang baru dimasak saat proses pembuatannya di Kampung Makian, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis 10 Agustus 2023. Produksi gula aren secara tradisional itu membutuhkan waktu tiga jam hingga sehari, dan dapat memproduksi sampai 150 cetakan yang dipasarkan ke beberapa daerah yaitu Ternate, Sanana dan Obi, dijual dengan harga Rp 10 ribu per buah. ANTARA FOTO/Andri Saputra
LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.


Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

5 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.


IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

5 hari lalu

Suasana konferensi pers penyelenggaraan IPA Convex
IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.


Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

5 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Pabik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin: Rugi atau Strategi Bisnis?

Kementerian Perindustrian mengaku belum mengetahui penyebab tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta, Jawa Barat.


Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

6 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Siapa Sebenarnya Pemilik Sepatu Bata yang Pabriknya Tutup di Purwakarta?

Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri.